Pecel dan Wedang Uwuh Khas Imogiri

Pecel dan wedang uwuh Imogiri


Mungkin sudah banyak orang yang tahu bahwa di Imogiri ini terdapat pemakaman yang dibuat khusus untuk Raja - Raja dari Mataram (Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) beserta keluarganya. Makam ini terletak disebuah bukit yang cukup tinggi. Untuk bisa sampai diarea pemakaman ini kita harus menaiki anak tangga yang sangat banyak dan cukup tinggi. Melihat tangga yang ada di Makam Raja-Raja Imogiri ini saya jadi teringat dengan tangga yang ada di Batu Caves, Malaysia. Tangga yang ada ditempat ini tidak kalah tingginya dengan yang ada di Batu Caves. Tapi dengan jarak anak tangga yang tidak terlalu rapat. Kalau mau naik kesini, pastikan kamu punya tenaga yang cukup memanjatnya. :D





tangga menuju kompleks pemakaman

Makam Raja-Raja Imogiri ini setiap harinya rame dikunjungi oleh orang yang ingin berziarah. Mereka tidak hanya datang dari Jogja dan sekitarnya saja, tetapi juga datang dari luar kota bahkan luar negeri.
Sebenarnya ada pilihan jalan lain untuk bisa sampai ke makam ini. Yaitu melewati jalan yang memutar dengan jarak yang lebih panjang. Untuk yang lebih nggak mau repot lagi, ada jasa ojek yang bisa mengantarkan kita sampai di area pemakaman dari tempat parkir. Tapi sepertinya kurang afdol kalau ke tempat ini tanpa melewati tangga yanng super ini. Itung-itung sekalian buat olahraga biar badan lebih sehat.

View dari komplek pemakaman

 Yang pasti akan kita rasakan saat turun dari area makam adalah rasa capek, lapar, dan keringetan pastinya. Tapi kalau masih berkeringat, itu artinya kita masih sehat. Nah kalau sudah merasa lapar, paling cocok adalah mencicipi pecel dan wedang uwuh khas Imogiri. Pedagang pecel dan wedang uwuh ini bisa kita jumpai disekitar tempat parkir dan rumah-rumah penduduk yang ada disekitar.





Pecel khas Imogiri ini menggunakan bahan-bahan seperti sayur kenikir, bayam, kecipir, kembang turi, daun pepaya, dan kecambah yang disiram menggunakan sambel kacang. Semua bahan-bahan tersebut telah direbus sebelumnya. Berbagai gorengan dan tempe bacem juga bisa ditambahkan sebagai pelengkap. Yang unik adalah tempe tersebut tidak dibuat dari kacang kedelai, tetapi dari kacang benguk yang tentu saja rasanya berbeda dengan tempe pada umumnya. Selain bisa mengenyangkan, makanan yang satu ini tentu saja juga menyehatkan karena terbuat dari bahan-bahan yang cukup alami.

Sementara wedang uwuh sendiri jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia adalah wedang sampah. Bukan karena minuman ini dibuat dari bahan-bahan yang diambil dari tempat sampah, tetapi minuman ini dibuat dengan menggunakan berbagai rempah-rempah seperti daun jengkeh, jahe, serutan kayu secang, daun kayu manis, daun pala, dan gula batu yang jika ditaruh didalam gelas terlihat seperti sampah. Padahal minuman ini mempunyai banyak sekali khasiat untuk tubuh kita seperti menghilang demam, flu, dan berbagai jenis lainnya.Wedang uwuh ini bisa disajikan dalam keadaan panas  maupun dingin. Namun akan lebih terasa nikmat jika meminumnya dalam keadaan masih panas. Bahan-bahan pembuat wedang uwuh tersebut biasanya juga dijual terpisah yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh.

Kalau ke Imogiri, jangan lupa cicipi kedua kuliner tersebut.

No comments:

Post a Comment