Mencicipi Gudeg Permata yang Legendaris

Jalan-jalan di Jogja sepertinya tidak akan pernah kelaparan walaupun jalan-jalan dini hari sekalipun. Soalnya banyak penjual gudeg yang justru mulai membuka dagangannya pada tengah malam. Kalau di daerah utara ada Gudeg Bromo atau Gudeg Mbak Sasha dan di daerah timur ada Gudeg Pawon, maka ke selatan dikit tidak terlalu jauh dari Malioboro kita bisa menemukan Gudeg Permata  Bu Pujo yang juga tak kalah legendaris. Gudeg ini sudah ada sejak tahun 1951. Lebih dikenal dengan Gudeg Pertama karena lapak jualannya yang berada persis di depan bekas Bioskop Permata yang kini sudah tidak difungsikan lagi. Bioskop Permata sendiri merupakan bioskop tertua yang ada di Indonesia yang eksitensinya kalah dengan bioskop-bioskop modern yang lebih nyaman.






Tidak terlalu sulit untuk menemukan Gudeg Permata ini. Jika kita berada disekitar Malioboro.Cukup ambil jalan lurus sampai kearah O KM Jogja. Dari perempatan O KM tersebut kemudian berbelok kiri atau timur lalu tinggal lurus turun sampai melewati lampu merah - Jembatan Sayidan - lampu merah lagi. Gedung Bioskop Permata persis ada dipojokan perempatan lampu merah di seberangnya Hotel Wilis. Gudeg Permata sudah mulai buka pukul 21.00 sampai dengan pukul 02.00 dini hari.



Gudeg Permata masuk dalam jenis gudeg basah. Berbeda dengan rasa gudeg pada umumnya yang mempunyai rasa manis, rasa Gudeg Permata lebih kearah gurih dan pedas. Rasa pedas tersebut berasal dari sambel krecek, sementara rasa gurihnya berasal dari siraman kuah santannya. Ada berbagai jenis lauk yang bisa dipilih sebagai teman untuk menyantap gudeg ini mulai dari ceker, telur, ayam, maupun ayam suwir.




No comments:

Post a Comment