Keunikan Jembatan Kereta Api Kali Progo

Tulisan Aris - Bagi para pecinta kereta api (railfans) di Indonesia, terutama yang tinggal di Jogja pasti sudah tidak asing dengan jembatan kereta api yang melintas di Kali Progo ini. Pasalnya tempat ini merupakan salah satu tempat favorit bagi para railfans di Daop VI Yogyakarta untuk berburu foto dan video kereta atau hanya sekedar menunggu kereta lewat. Jembatan ini menghubungkan wilayah Sedayu, Kabupaten Bantul dan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Jembatan kereta api Kali Progo ada 2, yaitu jembatan lama dan jembatan baru.

KA Krakatau sedang melintas diatas Jembatan Kali Progo




Jembatan kereta api Kali Progo yang lama pertama kali dibangun ole Staatsspoorwegen (perusahaan kereta api Belanda) pada sekitar tahun 1930. Jembatan tersebut kemudian dibangun ulang atau diperbaiki pada tahun 1957 oleh Perusahaan Djawatan Kereta Api Indonesia.

Jembatan Kali Progo lama dan Jembatan Kali Progo Baru


Jembatan dengan panjang sekitar 96 meter ini merupakan salah satu jembatan terunik di dunia. Jembatan kereta api Kali Progo lama dibangun dengan sistem roll sehingga tahan terhadap guncangan gempa.



Selain itu jembatan tersebut juga tahan terhadap terjangan banjir Kali Progo karena tidak ada penyangga ditengah jembatan. Tumpuan jembatan tersebut berada di kedua ujung jembatan. Karena keunikannya tersebut, Jembatan Kali Progo ini sering dijadikan tempat penelitian tentang konstruksi jembatan. Tidak hanya orang-orang Indonesia saja yang datang untuk meneliti, tidak sedikit pula orang Belanda yang datang ke Jembatan Kali Progo.



Keunikan lain dari Jembatan Kali Progo ini adalah bentuk struktur kerangka jembatannya yang berbentuk seperti gunungan wayang yang sangat kental dengan budaya Jawa.


Tulisan Aris

No comments:

Post a Comment