Masjid Al Wustho Mangkunegaran



Salah satu cara terbaik untuk menikmati suatu kota adalah dengan cara berjalan kaki. Dengan berjalan kaki kita bisa melihat setiap detail atau hal-hal kecil yang mungkin saja tidak bisa kita saksikan atau kita temukan jika kita berkeliling dengan menggunakan kendaraan.
Seperti saat berada di Solo, saya bisa menemukan masjid kecil dengan arsitektur yang indah di dekat Pura Mangkunegaran yang bernama Masjid Al Wustho.




Pada awalnya masjid ini hanya dikenal dengan nama Masjid Mangkunegaran saja. Tetapi pada sekitar tahun 1949 namanya diganti menjadi Masjid Al Wustho. Masjid Al Wustho dibangun pada sekitar awal abad ke-20 pada masa pemerintahan Raja Mangkunegara IV. Seperti juga masjid-masjid lain yang ada di lingkungan keraton, Masjid Al Wustho juga digunakan sebagai pusat untuk penyebaran agama atau dakwah.



Masjid Al Wustho dibangun menggunakan gaya seperti masjid di Jawa pada umumnya yang bisa dilihat dari bentung atap bertingkat atau tumpang, serambi yang ada di bagian depan masjid, serta adanya mustaka di bagian puncak masjid. Masjid Al Wustho dikelilingi oleh tembok tebal yang membuat masjid ini terlihat semakin kokoh.


No comments:

Post a Comment