Enaknya Bersepeda Di Belanda




Belanda!
Negara yang pernah menguasai Indonesia ini adalah salah satu negara yang paling ramah terhadap pesepeda di dunia. Bagaimana tidak, di sini semua fasilitas yang mendukung para pesepeda sangat diperhatikan. Mulai dari jalur khusus sepeda (fietspad), parkir untuk sepeda, lampu lalu lintas khusus sepeda dan peraturan pemerintah yang sangat berpihak kepada para pesepeda. Di sini para pesepeda adalah warga kelas satu yang dihargai.

Saya beruntung pernah datang dan tinggal di Belanda. Walaupun tidak terlalu lama, saya sudah cukup merasakan bagaimana nyaman dan enaknya bersepeda di Belanda. Apalagi Belanda adalah negara yang sangat datar, tidak ada tanjakan ataupun turunan.


Sepeda sudah seperti kebutuhan pokok dan kendaraan wajib di sini. Hampir semua orang punya sepeda. Dari yang berumur 6 tahun sampai dengan yang berumur 60 tahun semuanya menggunakan sepeda untuk beraktivitas. Tak heran jumlah sepeda sangat banyak. Jarang sekali saya lihat ada sepeda motor disini. Mobil biasanya mereka gunakan saat bepergian jauh atau jika harus membawa banyak barang. Harga bensin dan parkir di Belanda sangat mahal. Parkir di tengah kota atau centruum bisa mencapai sekitar lima puluh ribu perjam. Mungkin itu juga salah satu alasan orang Belanda lebih memilih sepeda.



Jalur sepeda dibuat untuk mendukung warganya bersepeda. Dari mulai kota besar sampai di pinggiran desa bahkan di tengah hutan pun sudah dibangun jalur sepeda. Itu yang membuat saya sangat jatuh cinta pada Belanda. Pemerintahnya sangat total mendukung para pesepeda. Tempat parkir dibangun disetiap stasiun atau halte bus dan pusat keramaian.Penduduk yang ingin pergi ke kota lain dengan menggunakan kereta api bisa menitipkan sepedanya diparkiran secara gratis.




Selain parkir resmi yang terdapat di area publik. Orang Belanda suka memarkir sepedanya dimana saja. Baik pohon, pagar atau kursi yang penting mereka bisa mengunci sepeda mereka. Belanda adalah salah satu negara yang aman. Jarang sekali terdengar ada perampokan atau pencurian. Tapi lain halnya dengan pencurian sepeda, jika anda lupa untuk mengunci sepeda. Bersiap-siaplah untuk kehilangan sepeda. Sering terjadi pencurian sepeda atau hanya pencurian part-part sepeda.

Tiang dijadikan tempat parkir

Pesepeda sangat dihormati. Tidak pernah terdengar suara klakson yang keluar dari mobil untuk memperingatkan sepeda yang ada didepan mereka. Memang dibeberapa tempat karena jalanan yang kecil, jalur sepeda dan jalur mobil menyatu. Tapi para pengemudi mobil tetap bersabar karena aturan yang sangat ketat dan harus dipatuhi. Membunyikan klakson bukan karena alasan emergency adalah suatu pelanggaran dan bisa dilaporkan ke polisi.


Banyak mobil parkir dipinggir jalan karena memang tepi jalan adalah tempat resmi untuk parkir mobil. Tapi tidak ada satu pun mobil yang menutup jalur sepeda. Terlihat sangat rapi dan enak untuk dilihat.

Parkir mobil dipinggir jalan


Kepatuhan dan ketertiban para pesepeda sendiri terhadap peraturan lalu lintas pun harus diacungi jempol. Sepeda selain mempunyai jalurnya sendiri juiga mempunyai lampu lalu lintasnya sendiri. Lampu lalu lintas ini berpengaruh terhadap lampu lalu lintas utama yang mengatur jalur mobil. Kita harus menekan tombol setiap kita berhenti di lampu lalu lintas, maka dengan itu kita akan memepercepat lampu utama menjadi merah dan lampu pengatur sepeda menjadi hijau. Jika kita tidak menekannya, maka lampu itu akan tetap berwarna merah.




Orang akan dengan sabar menunggu lampu merah berubah menjadi hijau. Walaupun jalanan sepi, orang tidak akan menerobos jalan. Ada satu dua orang yang menorobos, tapi jumlahnya tidak banyak.




Tidak salah memang jika Belanda dikatakan sebagai negara yang ramah terhadap para pesepeda. Sebagai seorang pesepeda saya sangat bahagia pernah tinggal di negara ini. Mungkin terlalu jauh kalau harus bermimpi Indonesia bisa menjadi seperti Belanda. Negaranya para pesepeda. Negara sejuta sepeda. 
Tapi yang namanya mimpi itu tidak pernah sia-sia.











No comments:

Post a Comment